"PENGGANTI MBAH MARIDJAN"

  >> Sang Pemangku Gunung Merapi kini telah kosong, sepeninggal Mas Penewu Suraksohargo alias Mbah Maridjan yang telah gugur tersapu ganasnya wedus gembel (awan panas). Lantas siapa yang akan menggantikan ksatria yang setia terhadap titah HB x ini?

    Warga Yogyakarta yang telah lama mengenal Mbah Maridjan, mereka meyakini bahwa Keraton Kesultanan Yogyakarta akan menunjuk orang terdekat Mbah Maridjan untuk menunggui gunung Merapi.

“Sebenarnya sudah bisa diprediksi, sudah ada kerabat Mbah Maridjan yang ditugaskan oleh keraton,”

    salah satu tokoh yang juga anggota Komisi I DPR ini menuturkan, berdasarkan kebiasaan masyarakat Yogyakarta, posisi juru kunci Merapi tidak akan dibiarkan terlalu lama lowong. Sesuai dengan aturan keraton, bila situasi telah tenang, maka akan langsung dicarikan pengganti Mbah Maridjan.

    Calon itu, mungkin bisa berasal dari keturunan langsung Mbah Maridjan atau warga sekitar Desa Kinahrejo, tempat tinggal mendiang juru kunci itu. “Ya yang mengenal betul daerah Kinahrejo dan sudah menemani Mbah Maridjan. Tapi  terserah dari mereka,” sambungnya.

    Sebelumnya Ponimin (49), warga Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman sempat diminta Gusti Kanjeng Ratu Hemas dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat meminta, sebagai pengganti Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ponimin saat letusan Merapi, Selasa, 26 Oktober lalu sempat dikepung debu panas hampir empat jam. Namun dia hanya menderita luka bakar di kaki.

    tapi entahlah, kita tuggu saja, siapun itu orangnya, tentu yang kita harapkan adalah : dia bisa stia Dan bertanggung jawab seperti Mbah Maridjan.

WEDUS GEMBEL

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, panorama pegunungan merupakan hal yang umum ditemui, termasuk juga ketika gunung itu tengah mengepul. Ini karena wilayah Nusantara merupakan bagian terpanjang dari ”cincin api” atau jajaran gunung berapi di sekeliling cekung Pasifik dan memiliki 129 gunung api.

Gunung-gunung aktif itu tersebar dari Sumatera hingga Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku. ”Setiap tahun ada 12 hingga 15 gunung api yang berstatus di atas Aktif Normal. Di antara jumlah itu, enam hingga delapan gunung yang meletus,” kata Mas Atje Purbawinata, pengamat kegunungapian.

Aktivitas gunung merapi, antara lain, ditunjukkan oleh keluarnya lava dari dapur magma ke lubang kepundan. Lelehan lava itu terus menumpuk semakin besar di sekeliling bibir kawah membentuk kubah.

Naiknya magma ke permukaan kepundan dapat menimbulkan kepulan asap hingga membentuk awan panas dan menyebabkan letusan material yang terdiri dari uap, debu, dan bebatuan. Awan panas atau ledakan freatik tersebut terjadi apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan.

Suhu magma bisa mencapai 600 derajat celsius hingga 1.170 derajat celsius. Hal inilah yang membuat air yang terkena langsung menguap dan menimbulkan letusan uap, debu, bebatuan, dan ledakan vulkanik. Mekanisme pembentukan kubah gunung berapi juga terjadi di Gunung Merapi yang Selasa (26/10) kemarin meletus.

Peningkatan aktivitas vulkanik dideteksi mulai dari kegempaannya hingga terjadinya guguran kubah lava. ”Guguran ini menyebabkan kubah yang terbentuk selama bertahun-tahun akan mulai terbongkar,” ujar Mas Atje, mantan peneliti di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Sebelum memasuki masa pensiun, ia menghabiskan masa tugasnya selama hampir 30 tahun memantau gunung api di Indonesia, terutama Gunung Merapi.

Deformasi permukaan di puncak semakin besar pada kubah lava yang sudah semakin membesar itu. Karena tidak stabil pada posisinya di puncak tersebut, kubah ini akhirnya gugur dalam bentuk guguran lava pijar dan awan panas.

Pembentukan kubah Merapi pernah terpantau Satelit Alos dan Ikonos pada 2007 sebelum gugur pada Mei tahun itu. ”Diameternya sekitar 500 meter,” ungkap Orbita Roswintiarti, Kepala Bidang Data Inderaja Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Sementara itu, dalam laporan tertulis terkait pernyataan status Awas Merapi, Senin (25/10), Kepala PVMBG Surono menyebutkan, dalam waktu empat hari sejak Kamis (21/10) terjadi peningkatan empat kali lipat pertumbuhan kubah di puncak Merapi. Sehari kemudian, kubah yang terbentuk selama empat tahun itu gugur.

Gugurnya sebagian besar kubah ini membuka jalan lebih besar bagi magma untuk naik ke permukaan. Kondisi ini menyebabkan terbongkarnya kubah lava secara besar-besaran. Hal ini mengakibatkan terjadinya letusan, seperti yang terjadi Selasa lalu.

Letusan tersebut juga diikuti dengan terjadinya fragmentasi material magma baru dan munculnya awan panas. Proses ini, kemarin, mengakibatkan hujan abu.


”Wedhus gembel”

Saat ini lava mulai lagi membentuk kubah baru. Namun, apabila terjadi suplai magma dalam jumlah besar, ada kemungkinan awan panas yang menimbulkan letusan akan terjadi lagi.

Di gunung Merapi, guguran lava yang menghasilkan awan panas umumnya terjadi setelah pertumbuhan kubah lava. Tipe erupsi khas Merapi adalah efusif, yaitu pembentukan kubah yang tidak stabil karena terdesak magma hingga akhirnya runtuh berupa guguran lava pijar dan awan panas.

Dalam volume yang besar, material yang gugur itu berubah menjadi rock avalanche atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel. Dinamakan wedhus gembel karena bagi masyarakat sekitar bentuknya bergulung-gulung menyerupai bulu wedhus atau kambing.

Awan panas ini merupakan campuran material-material berukuran debu hingga blok bersuhu le- bih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan bisa di atas 100 kilometer per jam.

KEPERGIAN MBAH MARIDJAN

"Selamat jalan Mbah Maridjan" itulah kata yang banyak di ucapkan oleh bangsa Indonesia sa'at ini, karna setelah gunung merapi meletus, kita tidak akan bisa lagi mendengar kata "Roso" lagi dari mulut Mbah Maridjan.

Mbah Maridjan kini telah tiada, tak ada yang bisa menggantikan sosok Mbah Maridjan, se'orang simbah yang setia menjaga amanat yang di berikan oleh keraton Jogjakarta untuk memantau sekaligus menjinakkan gunung merapi ketika sedang mengamuk.

jasanya patut kita kenang, beliau telah berjasa kepada Indonesia, khususnya kepada masyarakat Jogjakarta dan sekitarnya, karna dengan beliau menjadi juru kunci gunug Merapi, ke'aktifan dan peningkatan status bisa di ketahui oleh masyarakat, meskipun secara ilmiah tidak bisa di trima, tapi itulah kenyata'anya, hampir seluruh masyarakat Jogjakarta dan sekitarnya lebih mempercayai dawuh (peringatan) Mbah Maridjan daripada peringatan pemerintah.

itulah sekelumit kisah dari sang Pakuncen gunung teraktif di dunia ini, marilah kita berdoa, semoga dengan kepergian mbah Maridjan, kita bisa lebih bisa berhati2 dalam menghadapi fenomena alam.

CARA MENDESAIN BLOG

 Tgl : 26 Okt 2010 latihan mendesain blog sport.

    Membuat Blog bukanlah sesuatu hal yang sulit untuk di lakukan, memelihara dan melestarikan kehidupan blog itulah yang sulit dan yang harus selalu di pupuk setiap hari. Hanya satu syarat yang di perlukan untuk membuat sebuah blog. sebuah Email!!! Anda bisa membuatnya di Yahoo Mail, Gmail atau yang lain yang anda ketahui dan sukai. Cukup dengan sebuah email dan anda bisa membuat blog sebanyak yang anda suka.

    Langkah-langkah pembuatan Blog
  1. Buka web "www.blogger.com"
  2. Lalu klik pada "BUAT BLOG"
  3. Setelah itu akan muncul pengisian data, isikan semua.
  4. Langkah selanjutnya adalah melakukan verivikasi.
  5. Langkah selanjutnya adalah member nama blog
  6. Langkah selanjutnya adalah mengetahui seluk beluk blog (dapur blog)
  7. Yang perlu di ingat, dan ini  yang paling penting, setiap selesai bekerja di halaman dasbor, pastikan anda menutupnya kembali. Jika tidak, blog anda bisa di utak-atik dan di salah gunakan orang lain. Caranya klik menu keluar.
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme